Monday, April 9, 2018

Mohammad Ayyash Pembuat Masker Anti Gas Air Mata

Oleh : Filza Fitriadhi


Mohammad Ayyash ialah seorang bocah Gaza pencipta masker Anti gas air mata yang menjadi sorotan dan menjadi symbol perlawanan rakyat Palestina terhadap Israel. Bocah ini usianya masih belia yaitu 9 tahun. Ia adalah salah satu dari ratusan anak Palestina yang turut serta dalam aksi damai “Al – Awdah” ke-42 atau  #greatreturnmarch yang merupakan aksi kecaman atas pendudukan zionis Israel di Palestina.

Ia terkenal dengan idenya yaitu membuat topeng gas air mata. Ide pembuatannya didapat dari ayahnya yang selalu bercerita tentang kisah “the onion mask” (topeng bawang). Dengan menggunakan masker yang menutupi wajahnya dan setangkai daun bawang untuk melindungi dirinya dari efek gas air mata yang dilesakkan dari selongsong panas aparat zionis Israel.

Mohammad Ayyash menjadi garda terdepan dari ribuan massa aksi di dekat perbatasan Gaza-Israel. Dengan tekadnya yang kuat dan tanpa rasa takut, dirinya siap bertahan selama 6 pekan kedepan atau hingga 15 Mei yang ditandai sebagai hari Nakbah. Hari Nakbah ini merupakan hari peringatan tahunan untuk pengusiran bangsa Palestina yang mendorong terbentuknya Israel pada tahun 1948.

Ia melakukan hal tersebut, tujuannya hanya satu. Yaitu merebut kembali tanah dan temmpat tinggal kakek neneknya beserta keluarganya yang saat ini mengungsi di kamp Maghazi, pusat Jalur Gaza. Karena keberanian dan masker uniknya ini, dirinya dianugerahi sebagai symbol perlawanan bagi banyak orang Palestina.

Konflik Israel-Palestina ini bukanlah konflik dua sisi yang sederhana. Seolah-olah bangsa Israel memiliki satu pandangan yang samam, sementara seluruh bangsa Palestina memiliki pandangan sebaliknya. Selama ini telah terjadi konflik yang penuh kekerasan, dengan berbagai tingkat intensitasnya dan konflik gagasan, tujuan dan prinsi-prinsip yang berada di balik semuanya.