Oleh
: Dzimar Hariz Nugraha
(ilustrasi gambar : https://infokomputer.grid.id/2017/10/berita/berita-reguler/penuhi-janji-facebook-perkenalkan-fitur-baca-berita-berbayar/)
Pengertian
Jurnalistik (journalistic) berasal dari kata du jour atau journal
(Perancis) yang artinya hari atau catatan harian. Jurnalistik adalah proses
penulisan dan penyebaran informasi berupa berita, feature, dan opini melalui
media massa (media cetak, elektronika atau online. Sedang jurnalis adalah orang
yang berkecimpung di bidang jurnalistik.
Pengertian
Jurnalistik menurut Haris Sumadiria secara teknis, jurnalistik adalah kegiatan
menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menyebarkan berita
melalui media berkala kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya. Maka
dari itu penyebaran informasi di dunia internet (online) juga merupakan
pekerjaan jurnalistik.
Pengertian
dari Online dipahami sebagai keadaan konektivitas (ketersambungan) mengacu
kepada internet atau world wide web (www). Online merupakan bahasa
internet yang berarti “informasi dapat diakses di mana saja dan kapan saja”
selama ada jaringan internet (konektivitas). Pengertian dari Jurnalistik Online
adalah peliputan, penulisan, dan penyebarluasan berita melalui internet, situs
web (website), atau media online.
Jurnalistik
Online adalah "format kontemporer jurnalisme" dengan mendistribusikan
konten editorial melalui internet, bukan publikasi melalui media cetak atau
penyiaran (radio/televisi). Jurnalistik Online hadir dengan karakteristik yang
berbeda dengan jenis jurnalistik sebelumnya. Jurnalistik cetak hanya menyajikan
informasi berupa teks (tulisan) dan gambar.
Jurnalisme
radio menyajikan berita hanya berupa audio (suara/sound). Jurnalisme televisi
menyajikan berita berupa gambar hidup dan suara (audio-visual/video). Jurnalisme
online menggabungkan semuanya --teks, gambar, suara, video, grafis-- sehingga
disebut juga sebagai jurnalisme multimedia. Ia harus menentukan platform yang
tepat untuk menyebarkan sebuah berita, apakah dalam bentuk tulisan, gambar,
grafis, audio, video, atau gabungan semuanya (multimedia).
Selain
itu, karya jurnalistik online bukan saja tersaji untuk pembaca (manusia), tapi
juga harus mampu "dibaca" oleh robot atau mesin telusur/mesin
pencari search engine, terutama Google dan Bing (Yahoo). Mayoritas --kalau
tidak semua-- pembaca (user) menggunakan mesin pencari, terutama Google, untuk mencari
berita, data, atau informasi yang mereka butuhkan.
Selain
soal keterlibatan mesin pencari yang membutuhkan teknik search engine
optimization (SEO),
pembeda utama karya jurnalistik online dengan jurnalisme lainnya adalah
adanya hypertext atau hyperlink (tautan).
Link ini menjadi kelebihan media online yang tidak dimiliki media lainnya. Link
ini memperkaya informasi yang disajikan dengan menunjukkan sumber berita, referensi,
atau informasi terkait.