Oleh : Dzimar Hariz Nugraha
Argentina
- Jorge
Lorenzo menuduh rekan setimnya, Andrea Dovisiozo, berusaha dengan sengaja
merusak semangatnya, baik saat ini maupun sepanjang karier mereka
masing-masing.
Tuduhan panas Lorenzo itu
dilontarkan sehari usai Dovizioso berbicara soal penundaan Ducati terkait
perpanjangan kontrak, yang mana DesmoDovi mengklaim takkan terkejut jika
X-Fuera meninggalkan pabrikan Italia.
“Dovi sangat cerdas, bukan? Dia pada dasarnya tahu segalanya”, ucap sinis Lorenzo dalam wawancara dengan Movistar TV.
“Dovi selalu, sepanjang karier saya, mencoba untuk merusak semangat saya. Dan dia masih melakukannya sebagai rekan setim saya. Itu bukan hal baru bagi saya".
“Dia selalu mencobanya, jika Anda melihatnya. Itu hubungan yang dia miliki melalui media dengan saya. Tapi semuanya baik-baik saja".
Lorenzo dan Dovizioso merupakan rival di kelas 125cc dan 250cc lebih dari satu dekade lalu. Namun, gelar juara sukses dimenangi sang pembalap Spanyol.
Mereka kemudian berduet pertama kalinya pada 2017. Lorenzo mendapat bayaran gaji 12 juta euro (setara 202,38 miliar), sedangkan pendapatan Dovizioso kurang dari 2 juta euro (setara 33,7 miliar rupiah).
Akan tetapi, DesmoDovi justru mampu mengalahkan Lorenzo, dan kini memimpin klasemen sementara. Ia telah mengoleksi delapan kemenangan, sebaliknya rekan setim belum juga mengemas podium tertinggi.
“Dia [Dovizioso] adalah orang yang pendiam. Kami memiliki hubungan baik dan semuanya baik-baik saja dalam arti tersebut”, imbuh Lorenzo.
“Kami di sini untuk memenangi balapan dan kejuaraan, serta persahabatan ditemukan di tempat lain, bukan di paddock".
Team Manager, Davide Tardozzi, sebelumnya menyatakan cukup yakin dapat mempertahankan Dovizioso. Mengenai nasib Lorenzo, pihaknya belum memulai negosiasi.
(Sumber
: Motorsport.com)