Oleh : Dzimar Hariz Nugraha
Bandung - Sebuah
studi yang dipublikasikan oleh Journal of Applied Social Psychology
mengungkapkan bahwa penggemar seri buku Harry Potter memiliki pikiran yang
terbuka dan tidak diskriminatif.
Studi ini menghelat eksperimen pada sejumlah anak sekolah dasar, anak sekolah menengah umum, dan mahasiswa penggemar berat buku Harry Potter sekaligus semua tokoh di dalam karya tulis JK Rowling tersebut.
Ternyata, anak-anak yang terbiasa membaca buku Harry Potter tumbuh dengan pikiran terbuka terhadap perbedaan.
Hasil studi menunjukkan responden anak-anak yang sering membaca buku Harry Potter lebih bisa menerima perbedaan agama, ras, imigran, dan komunitas pasangan sesama jenis.
Sejumlah karakter dan ragam karakter yang terdapat dalam buku Harry Potter secara tidak langsung mengajarkan para pembacanya untuk menerima keragaman di lingkungan sekitar.
Selain itu, jalan cerita menunjukkan niat tulus dan tujuan yang baik selalu menang di akhir cerita, meski harus melalui sejumlah rintangan dan halangan.
Peneliti mengungkapkan bahwa kebanyakan penggemar Harry Potter merupakan orang-orang yang sangat fanatik pada idolanya tersebut.
Alhasil, mereka pun mudah terinspirasi pada sejumlah nilai moral yang dituangkan oleh Rowling untuk pembaca tercintanya.
(Sumber: kompas.com)